Perbedaan Franchise dan Cabang, Apa Saja?

Jun 20, 2022

Melihat banyaknya bisnis yang tersebar luas dengan brand yang sama mungkin membuat Anda berpikir, “Wah usahanya buka cabang.” Padahal belum tentu usaha yang berjalan dengan brand yang sama ini mengartikan bahwa pemiliknya sedang buka cabang, bisa saja franchise. Lalu sebenarnya apa perbedaan franchise dan cabang yang terlihat mirip ini?

Perluasan jaringan usaha memang sangat penting bagi para pengusaha yang ingin usahanya berkembang lebih besar. Sebab, dengan membuka toko atau usaha baru walau dengan brand yang sama bisa menangkap konsumen lebih banyak dari sebelumnya. Namun, langkah ini tentu membutuhkan usaha yang lebih besar.

Perbedaan Franchise dan Cabang

Membuka cabang baru atau menawarkan skema franchise sebenarnya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama metode ekspansi usaha. Ada beberapa alasan mengapa para pengusaha mencoba untuk melebarkan cakupannya.

Pertama, pertambahan konsumen yang terus meningkat sehingga permintaan harus terpenuhi. Kedua, ekspansi usaha bertujuan untuk melipatgandakan keuntungan yang bisa diterima. Kedua hal tersebut dapat terpenuhi jika usaha seseorang mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.

Namun, menyebarluaskan usaha dengan brand tertentu bukanlah perkara yang mudah. Sebab, sebuah usaha harus selalu memenuhi kebutuhan masyarakat agar bisnis tetap berjalan dan meningkat. Oleh karena itu, pemilihan jenis usaha sangatlah penting.

Selain itu, dalam memperluas usaha, pemilik usaha bisa menggunakan berbagai metode, franchise atau membuka cabang contohnya. Berikut adalah perbedaan franchise dan cabang:

a. Franchise

Sistem franchise merupakan metode perluasan bisnis dengan cara pemilik usaha atau franchise (franchisor) memberikan hak atas kekayaan intelektualnya (HaKI) kepada penerima waralaba (franchisee). Artinya, para franchisee ini bisa menggunakan sebuah brand yang sudah besar untuk mengelola usahanya.

Franchise ini memiliki hubungan yang kontraktual, di mana di dalamnya ada kesepakatan antara hak dan kewajiban masing-masing pihak. Singkatnya, franchise sebenarnya sama seperti membuka cabang baru tetapi dengan orang lain sebagai status kepemilikannya.

Kabarnya nih, franchise cocok bagi para pengusaha yang masih dalam tahap pemula. Di mana, mereka tidak perlu lagi memikirkan bagaimana membesarkan merek usaha. Sistem franchise tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

b. Cabang Usaha

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, franchise sebenarnya mirip seperti membuka toko cabang. Namun, perbedaan franchise dan cabang usaha yang paling jelas ada status kepemilikannya. Apabila franchise status kepemilikannya orang lain, maka cabang usaha ini biasanya dimiliki oleh CEO atau pengusaha utama.

Artinya, pemilik brand tidak memberikan HaKI-nya kepada orang lain dan menggunakannya untuk diri sendiri. Keuntungan yang didapat dalam membuka cabang sendiri mungkin lebih besar, tetapi mereka juga harus mengurus usahanya sendiri, bukan orang lain.

Itulah dua metode ekspansi usaha yang biasanya dilakukan oleh para pengusaha di Indonesia. Salah satu contoh ekspansi usaha dengan cara franchise di Indonesia ini adalah Apotek K-24. Selain sudah memiliki nama yang besar, Apotek K-24 juga menjadi brand apotek asli Indonesia.

 Tidak cukup sampai di situ, Apotek K-24 juga mendapatkan banyak penghargaan, seperti menjadi waralaba apotek terbaik di Indonesia. Wah, menarik bukan? Ingin join bersama K-24, yuk segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24.

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial