Mungkin setiap kali membaca analisis keuangan sebuah perusahaan atau franchise, Anda akan menemui istilah-istilah seperti ROA atau ROI. Apa sebenarnya perbedaan ROA dan ROI yang seringkali ditemui pada berbagai laporan keuangan? Apakah keduanya penting untuk diketahui dan mempengaruhi Anda dalam mengelola usaha?
Bagi orang yang konsen di bidang bisnis, istilah tersebut tidaklah asing. Namun, bagaimana untuk Anda yang masih awam tapi ingin memulai usaha? Oleh karena itu, kali ini kita ingin membahas bagaimana istilah-istilah yang mungkin masih asing di telinga.
Pada dasarnya, setiap laporan atau analisis keuangan pasti akan menghitung rasio profitabilitas. Hal ini penting karena bisa mengukur kesehatan dan efisiensi keuangan perusahaan dan investasi yang dilakukan.
Dari berbagai metode penghitungan, ROA dan ROI merupakan jenis rasio yang sangat sering digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana pertumbuhan keuangan perusahaan. Masing-masing rasio tersebut tentu mempunyai konsep, tujuan, dan hasil yang sama.
Berikut ulasan lebih jelasnya mengenai ROA dan ROI:
ROA atau singkatan dari Return on Asset adalah rasio keuangan yang memperlihatkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset bisnisnya untuk menghasilkan laba. Sejatinya, ROA ini ingin memberi tahu penghasilan perusahaan dari modal atau aset yang diinvestasikan berdasarkan seluruh aktivitas perusahaan.
Metode ini sangat sering digunakan untuk membandingkan performa bisnis Anda dengan kompetitor yang sejenis. Cara menghitung ROA ini menggunakan rumus: ROA = (laba/pendapatan bersih : total aset) x 100%
Terdapat beberapa manfaat dari analisis ROA, yaitu:
Mengetahui laba dan tingkat efisiensi sebuah perusahaan dalam produksi dan penjualan.
Sebagai alat untuk menentukan posisi perusahaan di pasar bisnis.
Bisa menjadi analisis kompetitif.
Mengukur tingkat intensif aset perusahaan (semakin rendah ROA, maka semakin besar intensifnya).
Umumnya, perbedaan ROA dan ROI ini terletak pada definisi dasarnya. Apabila ROA adalah Return on Asset, maka ROI merupakan singkatan dari Return on Investment. ROI adalah persentase hasil investasi selama periode tertentu.
Menurut artikel sebelumnya, ROI merupakan rasio yang memperlihatkan hasil jumlah harta yang digunakan oleh perusahaan atau ukuran tentang efisiensi suatu manajemen. Pada umumnya, ROI berguna untuk menggambarkan biaya peluang dan sangat populer karena lebih sederhana.
Cara penghitungan ROI sendiri menggunakan rumus ROI = (total penjualan – nilai investasi) : nilai investasi x 100%
Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan analisis ROI:
Mengetahui tingkat brand authority perusahaan di pasar bisnis.
Bisa menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan perusahaan kompetitor sejenis (analisis SWOT).
Membantu dalam menganalisis data untuk menentukan strategi pemasaran.
Membantu juga dalam perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan.
Itulah beberapa perbedaan ROA dan ROI yang wajib untuk Anda ketahui. Mengapa demikian? Kedua rasio ini sangat penting untuk pengambilan keputusan Anda. Namun, dalam penggunaannya pada bisnis franchise, ROI lah yang sering digunakan.
Melalui analisis ROI ini, Anda dapat memutuskan untuk menunda investasi atau mengambil risiko dalam berbisnis. Contohnya ketika Anda ingin memulai usaha melalui waralaba Apotek K-24. Anda bisa menggunakan metode ROI untuk mempertimbangkan bisnis tersebut.
Apabila sudah pasti untuk menggunakan waralaba Apotek K-24 sebagai bisnis Anda, maka segera hubungi hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk informasi lebih lanjut terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News