Masih banyak orang yang menganggap bahwa titik break even point (BEP) ini sama dengan keadaan balik modal. Padahal kedua konsep keuangan ini memiliki dasar yang berbeda dan perlu Anda pelajari lebih lanjut apabila ingin memulai usaha. Lalu mengapa break even point tidak sama dengan balik modal?
Dalam dunia bisnis, ternyata ada kerancuan dalam mengartikan BEP. Ada sebagian orang yang menganggap BEP sebagai titik impas, tapi ada juga orang yang mengartikan bahwa BEP sama dengan balik modal. Oleh karena itu, agar tidak salah dalam mengartikan lagi, mari simak penjelasan berikut ini.
Mengenal istilah atau konsep-konsep keuangan ini sangat penting bagi Anda yang ingin memulai usaha, baik bisnis mandiri maupun waralaba. Sebab, berbagai konsep dalam dunia bisnis ini bisa mempermudah dalam mengelola usaha Anda nantinya.
Berikut penjelasan mengenai perbedaan konsep BEP dengan balik modal secara detail:
BEP atau kepanjangan dari Break Even Point merupakan titik keseimbangan antara hasil pendapatan dengan modal yang dikeluarkan. Pada saat BEP, posisi perusahaan berada pada posisi 0, yang berarti tidak mengalami keuntungan atau kerugian.
Dalam mencapai titik BEP, penjualan suatu perusahaan harus bisa menutupi semua biaya tetap dan biaya variabel yang menjadi modal operasional perusahaan. Analisis BEP ini penting bagi para pengusaha atau investor karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Mengetahui total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi barang atau jasa.
Mendapatkan harga jual produk yang kira-kira dapat menghasilkan laba.
Mengukur berapa lama sebuah usaha atau bisnis untuk balik modal.
Menganalisis efektivitas profitabilitas suatu usaha.
Dalam penjelasan di atas, sebenarnya sudah jelas mengapa break even point tidak sama dengan balik modal. Namun, agar lebih jelas lagi, mari kita lihat apa yang dimaksud dengan balik modal.
Dalam istilah ekonomi atau keuangan, balik modal ternyata sering disebut juga dengan ROI (Return on Investment). Balik modal adalah keadaan di mana laba yang dihasilkan perusahaan bisa menutupi semua seluruh modal yang dikeluarkan, bahkan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih.
Artinya, balik modal ini terjadi ketika perusahaan bisa mengembalikan semua modal yang dipakai untuk operasional menggunakan profit. Setiap perusahaan bisa mengalami perusahaan dalam waktu yang berbeda-beda. Ada yang dalam waktu beberapa bulan saja, atau hingga beberapa tahun.
Contohnya saja apabila Anda mengambil waralaba Apotek K-24 sebagai usaha Anda, maka Anda perlu menyiapkan modal sebanyak kurang lebih 1,2 miliar. Estimasi balik modal dari angka tersebut bisa berlangsung selama 3,5 tahun dengan catatan target penjualan selalu terpenuhi.
Artinya, selama 3,5 tahun ini Anda bisa mendapatkan 1,2 miliar Anda kembali, biaya yang menjadi modal awal. Cepat bukan? Oleh karena itu, segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk informasi lebih lanjut terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
Demikian ulasan tentang mengapa break even point tidak sama dengan balik modal, semoga dapat bermanfaat dan menjawab pertanyaan Anda.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News