Bentuk-bentuk Waralaba, 4 Jenis yang Harus Diketahui

Bentuk-bentuk Waralaba, 4 Jenis yang Harus Diketahui

Jun 20, 2022

Waralaba kini menjadi bisnis yang sedang dicari-cari oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya mudah untuk digunakan, tapi waralaba juga bisa memberikan keuntungan. Namun, memilih waralaba ini tidaklah boleh sembarangan. Anda perlu tahu apa saja bentuk-bentuk waralaba yang ada dan bisa benar-benar memberikan keuntungan bagi Anda.

Pada dasarnya, waralaba merupakan perjanjian antara dua pihak di mana salah satu pihak (franchisor) bisa memberikan HAKI kepada pihak lain (franchisee) untuk digunakan dalam berbisnis. Singkatnya, franchisee bisa menggunakan merek dari franchisor dalam menjual produk, jasa, atau layanan lainnya. Hal tersebut tentu saja dengan imbalan tertentu yang sudah ditetapkan.

Bentuk-bentuk Waralaba

Meskipun sudah terjamin menguntungkan, Anda perlu memilih bisnis yang cocok dengan profil atau kesukaan Anda. Selain itu, perlu juga melihat pasar di mana produk apa yang sedang dibutuhkan masyarakat agar bisnis bisa berjalan dalam waktu lama.

Waralaba sendiri tidak hanya 1 jenis saja, tapi ada beberapa bentuk yang harus Anda ketahui jika ingin terjun dalam dunia bisnis menggunakan franchise. Menurut International Franchise Association, setidaknya ada 4 jenis waralaba secara umum, yaitu:

a. Franchise Produk

Waralaba yang satu ini sering disebut dengan waralaba distribusi. Sebab, waralaba berbasis produk ini adalah tempat penerima waralaba mendistribusikan produk perusahaan induk dan beberapa layanan terkait.

Perusahaan induk menyediakan penggunaan merek dagang bermereknya, tetapi biasanya bukan keseluruhan sistem untuk menjalankan bisnis. Waralaba produk sebagian besar adalah dealer produk besar. Contoh waralaba produk yang ada adalah Epson.

b. Waralaba Manufaktur

Bentuk-bentuk waralaba yang selanjutnya adalah waralaba manufaktur. Sistem waralaba ini memperbolehkan franchisee memproduksi makanan atau minuman tanpa tahu sebenarnya apa saja bahan bakunya.

Setelah mendapatkan hak cipta, Anda bisa membuat pabrik sendiri dan mencampur semua bahan yang diterima. Kemudian Anda perlu mengemas dan mendistribusikannya. Contoh merek yang menggunakan sistem waralaba ini adalah Coca Cola.

c. Business Opportunity Ventures

Anda sebagai franchisee perlu membeli produk dari franchisor baru setelahnya bisa menjualnya kembali. Namun, franchisor perlu menyediakan pelanggan dan rekening khusus franchisee. Sementara franchisee sendiri harus membayar biaya dan mencetak prestasi.

Sistem waralaba ini banyak digunakan oleh pengusaha mesin-mesin penjualan otomatis.

d. Business Format Franchising

Selanjutnya, ada bentuk-bentuk waralaba yang memiliki integrasi bisnis lebih lengkap, biasanya disebut dengan business format franchising. Franchisee perlu mendistribusikan barang di bawah hak cipta dengan format dan cara yang sudah ditetapkan.

Sistem waralaba yang satu ini sangat populer dan diminati banyak orang karena kemudahannya. Bahkan, mungkin kebanyakan franchise di Indonesia menggunakan sistem ini. Anda sebagai franchise biasanya diberikan dukungan penuh, mulai dari teknologi, SDM, gerai, dan lain sebagainya.

Jadi, bentuk-bentuk waralaba mana yang mungkin cocok bagi Anda? Apabila masih bingung, pilih saja franchise Apotek K-24, di mana tidak hanya terjamin keuntungannya, seluruh kebutuhan gerai sudah disiapkan oleh franchisor.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu pusing-pusing membangun bisnis dari awal. Anda hanya perlu menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24.  Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI. 

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial