Dewasa ini, prospek bisnis apotek semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang juga bertambah. Namun, untuk memulai dan mengelola bisnis apotek ini tidak segampang yang dibayangkan. Sama dengan jenis usaha lainnya, bisnis apotek juga mempunyai banyak risiko yang bisa saja Anda temui saat memulai atau di tengah menjalankan bisnis.
Sejak pandemi COVID-19, peluang bisnis dalam bidang farmasi semakin melejit karena bertambahnya permintaan masyarakat akan vitamin atau obat-obatan. Hal ini tidak surut walau pandemi COVID-19 sudah berlalu di dunia, khususnya Indonesia. Jika demikian, bagaimana ya peluang dan risiko bisnis apotek jika Anda ingin memulainya dari sekarang?
Kesehatan adalah suatu aspek kehidupan yang selalu ada dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Semua orang di dunia pasti selalu ingin memiliki tubuh yang sehat. Apalagi setelah masa pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat lebih sadar dengan pentingnya menjaga kesehatan.
Sebab, salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan adalah bisa dengan konsumsi multivitamin atau obat yang hanya bisa ditemukan di apotek. Oleh karena itu, tidak heran jika kini bisnis apotek terus berkembang dan tidak mudah mati walau negara mengalami krisis ekonomi sekalipun.
Tidak hanya itu saja, kini sudah banyak orang yang berhasil menggabungkan antara teknologi dengan apotek. Hal ini tentu membuat prospek bisnis apotek semakin banyak dilirik oleh para investor atau pebisnis. Penggunaan teknologi pada bisnis apotek ini memunculkan adanya apotek online yang bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan obat-obatan dan alat kesehatan.
Namun, di balik prospek yang luas dan meningkat, ada beberapa risiko atau tantangan yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin memulai bisnis apotek. Berikut beberapa tantangan yang biasanya terjadi dalam mengelola bisnis apotek:
Mencari izin lokasi dan izin praktik untuk apoteker yang akan bekerja.
Menentukan harga produk-produk agar bisa menguntungkan tapi masih bisa menarik perhatian masyarakat.
Mendistribusikan, menyimpang, dan menjual obat yang harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Wajib mengecek kualitas produk agar obat tetap aman dan bukan barang palsu.
Mencari tenaga kerja yang kompeten di bidang farmasi.
Perlu mengembangkan teknologi untuk mempermudah transaksi obat atau penghitungan penjualan.
Melakukan strategi pemasaran agar jumlah penjualan bisa meningkat tiap bulannya.
Nah, itu dia beberapa tantangan atau risiko yang perlu Anda hadapi jika ingin memanfaatkan prospek bisnis apotek yang ada. Namun, segala risiko di atas sebenarnya dapat diminimalisir jika Anda menggunakan sistem franchise pada Apotek K-24.
Sudah sejak tahun 2005, Apotek K-24 membuka kesempatan untuk orang lain yang ingin berbisnis dengan apotek dengan sistem franchise. Melalui franchise, berbisnis di bidang apotek akan lebih mudah karena Anda akan mendapat dukungan penuh dari franchisor.
Artinya, Anda hanya perlu menyiapkan modal awal untuk investasi, kemudian segala kebutuhan yang diperlukan untuk membuka gerai dan mengelola apotek akan disiapkan sepenuhnya oleh franchisor. Jadi, Anda tidak perlu ribet memikirkan segala sesuatu dengan detail.
Jika tertarik, Anda bisa segera menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk mendirikan bisnis dengan mudah. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News