FOMO adalah salah satu istilah gaul yang kini bisa digunakan pada hal apa saja, baik dalam dunia bisnis, dunia kuliner, dan lain-lain. Istilah yang satu ini banyak digunakan oleh anak muda dalam hal tren media sosial. Namun, tidak menutup kemungkinan kata FOMO kini banyak muncul dalam diskusi-diskusi yang serius. Sebab, FOMO ini kini menjadi salah satu fenomena yang menarik.
Bagi Anda yang sering update dengan tren media sosial, mungkin sudah tidak asing dengan istilah FOMO. Namun, berbeda keadaan jika Anda tidak terlalu sering membuka media sosial, mungkin FOMO masih terdengar asing. Oleh karena itu, lihat penjelasan berikut ini jika Anda ingin mengenal arti kata dari FOMO ini.
Berdasarkan media Verywell Mind, FOMO merupakan singkatan dari fear of missing out. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perasaan takut tertinggal dari orang lain yang kelihatan lebih bahagia.
Perasaan takut ini biasanya muncul ketika orang yang kita kenal sedang melakukan suatu aktivitas dan terlihat bahagia. Akibatnya, bagi Anda yang memiliki FOMO ini akan memiliki perasaan takut berlebihan. Akhirnya, Anda akan menghindari interaksi sosial secara langsung atau justru ikut-ikutan melakukan aktivitas tersebut agar terlihat keren.
Seperti halnya dalam dunia bisnis, FOMO ini bisa terjadi ketika seseorang sedang menjual produk yang sedang tren dan berhasil. Lalu Anda melihat kesuksesan orang tersebut dan merasa bahwa Anda ketinggalan zaman karena tidak ikut menjual produk tersebut.
Alhasil, Anda merasa gagal sebagai pebisnis atau ingin ikut-ikut menjual produk tersebut. Oleh karena itu, menurut WebMD dampak FOMO adalah:
Suasana hari menjadi lebih buruk dan sering merasa cemas.
Merasa tidak puas dengan bisnis yang sedang dijalankan.
Mempunyai rasa tidak puas dengan kehidupan yang sudah dimiliki.
Melihat penjelasan di atas, FOMO ini sangat berkaitan erat dengan apa saja yang sedang tren di masyarakat, khususnya di media sosial. Mengikuti dan melakukan tren yang sedang berjalan memang diperbolehkan, tapi jangan sampai berlebihan, ya.
Apalagi jika berkaitan dengan bisnis, menjual produk yang tren memang menguntungkan, tapi hanya sesaat saja. Sebab, rasa sensasional (hype) ini lama-kelamaan akan hilang dan tidak akan bertahan lama.
Jadi, kalau ingin berbisnis, sebaiknya pilih produk yang menjadi kebutuhan masyarakat. Contohnya saja produk-produk kesehatan, seperti bisnis apotek. Agar lebih mudah lagi, gunakan saja franchise Apotek K-24 dengan menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News