Bagaimana Penyusunan Produk di Apotek agar Penjualan Meningkat?

Penyusunan obat di dalam etalase apotek ternyata tidak diatur secara asal-asalan, lho. Sebab, penyusunan produk-produk di dalam apotek ini nantinya akan memudahkan dalam pencarian dan bisa mempengaruhi jumlah penjualan. Selain itu, produk yang terlihat rapi bisa menarik perhatian pelanggan untuk datang. Lalu bagaimana penyusunan produk di apotek yang baik dan tepat?

Peletakan obat atau produk yang disusun sedemikian rupa ternyata bisa meningkatkan penjualan, baik dari penambahan produk atau cross selling untuk produk pelengkap lainnya. Contohnya saja ada seorang pelanggan yang mencari obat sakit kepala, tapi saat melihat terdapat minyak kayu putih atau suplemen di etalase, bisa saja mereka memutuskan untuk membeli karena saling bersangkutan.

Bagaimana Penyusunan Produk di Apotek?

Pada umumnya, penyusunan obat di apotek dibedakan menjadi dua bagian, antara penyimpanan di etalase depan dan belakang. Etalase bagian belakang biasanya digunakan untuk menaruh obat-obat yang bersifat keras dan membutuhkan resep dokter.

Sedangkan etalase depan digunakan untuk produk-produk yang ringan, seperti suplemen, herbal, kosmetik, alat kesehatan, dan obat OTC (over the counter) yang tidak memerlukan resep. Selain itu, Anda juga perlu membuat kesan bahwa apotek memiliki produk yang lengkap dalam menyusunnya.

Lalu bagaimana penyusunan produk di apotek? Ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Susun Obat Botol berdasarkan Kelas Terapi

Obat yang tersusun berdasarkan fungsinya akan memudahkan karyawan untuk mencarinya. Alhasil, pelayanan untuk pelanggan pun bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Meskipun demikian, apoteker di apotek Anda tetap perlu memberikan obat secara tepat, ya. Jadi, pelanggan bisa semakin puas dengan pelayanan Anda.

Susun Obat Strip di Etalase Depan

Obat dalam bentuk strip yang masuk dalam kategori obat bebas sebaiknya letakkan di dalam etalase depan pada rak khusus. Selain bisa dilihat, hal ini juga akan memudahkan apoteker jika ingin merekomendasikan obat sehingga penjualan bisa meningkat.

Susun Produk Impulse Buying di Dekat Kasir

Bagaimana penyusunan produk di apotek yang selanjutnya? Produk yang selanjutnya ini berkaitan dengan produk yang sifatnya impulse buying, seperti vitamin, suplemen, vitamin anak, minyak, jamu anti masuk angin sachet, dan lain sebagainya. Upayakan untuk meletakkan produk-produk ini di dekat kasir agar pelanggan bisa melihat dengan mudah dan tertarik untuk membelinya.

Penyusunan Obat di Etalase Belakang

Etalase belakang di apotek biasanya diperuntukkan untuk obat golongan keras yang memerlukan resep dari dokter. Produk-produk tersebut perlu ditata dengan rapi agar pencarian lebih mudah. Umumnya, penataan obat berdasarkan bentuk sediaan, stabilitas obat, kelas terapi, atau secara alfabetis.

• Obat golongan narkotika dan psikotropika perlu disimpan dalam lemari khusus dan sesuai dengan Permenkes Nomor 5 Tahun 2023 tentang Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi.

• Produk obat yang membutuhkan suhu dingin perlu disimpan dalam kulkas dengan suhu terkendali.

• Obat keras disusun dengan dasar bentuk sediaan, mulai dari tablet, sirup, tetes mata, salep, dan lain-lain.

• Obat yang sesuai bentuknya akan dipisahkan berdasarkan kelas terapi dan disusun secara alfabetis.

Nah, itu dia penjelasan singkat dari pertanyaan bagaimana penyusunan produk di apotek yang baik agar penjualan bisa meningkat. Penyusunan obat di apotek ini akan lebih mudah dilakukan jika Anda menggunakan franchise Apotek K-24, lho.

Sebab, bersama Apotek K-24, Anda akan mendapatkan bantuan dalam menata produk-produk apotek yang sedemikian rupa. Tentu saja penataan ini sudah dilakukan oleh orang-orang yang paham dengan bisnis apotek. Apalagi Apotek K-24 ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun.

Jadi, tunggu apa lagi, segera hubungi menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 saja di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk mendapatkan bisnis yang anti ribet. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.