Substitusi obat adalah sebuah pelayanan yang biasa terjadi di apotek manapun. Memenuhi kebutuhan konsumen memang sangat penting untuk bisnis apotek. Namun, kadang kala persediaan obat yang ada di apotek belum tentu sesuai dengan produk yang sedang dicari pelanggan. Oleh karena itu, muncul pelayanan substitusi obat yang pastinya masih memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Setiap keluhan yang dirasakan biasanya bisa dilawan dengan berbagai varian obat, mulai dari merek atau zat aktif yang ada di dalam obat. Hal inilah yang membuat teknik substitusi obat bisa dilakukan dan sering dilakukan di berbagai apotek, salah satunya Apotek K-24. Sebab, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan pasien tapi tetap sesuai dengan yang dibutuhkan walau berbeda.
Berdasarkan KBBI, substitusi berarti pengganti. Artinya, substitusi obat adalah penggantian obat yang didasarkan dengan kandungan zat aktif, kekuatan, dan efek terapeutiknya yang masih sama. Semakin bertambahnya brand obat, maka semakin bertambah banyak pula pilihan obat yang dimiliki pasien.
Keadaan ini membuat banyak terjadi kasus kebutuhan obatnya sama tapi merek obat yang dicari berbeda. Oleh karena itu, tujuan dari substitusi obat sendiri untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap obat yang disesuaikan dengan ketersediaan apotek dan kemampuan pasien.
Sebab, setiap apotek tidak mungkin menyediakan obat dari semua brand yang ada di Indonesia dan sama persis dengan keinginan semua pasien. Selain itu, substitusi obat juga berfungsi untuk memberikan pelayanan kefarmasian dengan harga yang terjangkau oleh pasien.
Kendati dapat dilakukan di semua apotek, kegiatan substitusi obat ini tidak boleh sembarangan, lho. Sebab, substitusi obat ini membutuhkan pengetahuan mengenai obat yang dimiliki oleh seorang apoteker. Oleh karena itu, ada beberapa tips dalam melakukan substitusi obat.
Tips-tips dalam melakukan substitusi obat adalah sebagai berikut:
Sebelum memberikan rekomendasi obat, Anda perlu mengenali kondisi pasien lebih dalam, mulai dari keluhannya, usia pasien, alergi, dan lain sebagainya. Setelah mengenali kondisi pasien dengan baik, Anda dapat merekomendasikan beberapa pilihan obat pengganti jika apotek tidak memiliki produk yang dicari pasien.
Jika Anda secara tidak langsung dapat mengenali kondisi finansial pasien, maka Anda juga bisa melakukan strategi down selling, up selling, atau cross selling. Tidak hanya membantu menyelesaikan masalah pasien, Anda juga bisa meningkatkan penjualan apotek.
Selanjutnya, tips melakukan substitusi obat adalah dengan memberikan penjelasan yang lengkap terkait obat yang diberikan. Jika Anda memberikan rekomendasi obat pengganti, maka Anda juga harus memberikan informasi yang jelas agar pasien bisa lebih percaya lagi. Penjelasan ini bisa berupa informasi umum tentang obat dan mengapa obat tersebut menjadi obat pengganti.
Walaupun obat bisa diganti dengan jenis obat lainnya, tapi Anda tidak boleh memaksa pasien untuk membeli obat yang direkomendasikan. Setelah memberikan informasi yang relevan, pastikan pasien memiliki pilihan untuk membelinya atau tidak.
Apabila mereka tetap tidak ingin membelinya, maka bersikaplah terbuka. Sebab, memaksa pasien ini bisa berdampak pada perasaan tidak nyaman dan mereka pun enggan untuk kembali ke apotek Anda.
Melakukan substitusi obat adalah ini mungkin tidak akan sulit dilakukan di Apotek K-24. Sebab, kini Apotek K-24 sudah menggandeng teknologi MIMS untuk memberikan informasi tentang obat lebih cepat. Jadi, pasien tidak perlu khawatir ketika datang ke Apotek K-24 karena obat yang diberikan ini sudah tentu sesuai dengan kebutuhan.
Apabila Anda ingin berbisnis dengan apotek yang sudah dipercaya masyarakat Indonesia ini, segera hubungi hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News