2 Tipe Franchise yang Perlu Dihindari, Jangan Sampai Salah Pilih!

Menggunakan franchise untuk berbisnis memang bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi Anda yang ingin membangun usaha tapi tidak tahu memulainya. Namun, Anda perlu mengetahui tipe franchise yang perlu dihindari agar bisnis yang dikelola dapat berjalan lancar dan menghasilkan omzet. Sebab, salah memilih franchise saja bisa membuat bisnis Anda gagal dan jadi rugi.

Franchise adalah sistem bisnis kerja sama antara pemilik merek dagang, produk, dan sistem operasional dengan pengguna franchise atau franchisee. Perbedaan utama dari franchise dan bisnis sendiri terletak pada branding. Jika menggunakan franchise, Anda tidak perlu bekerja keras dalam melakukan branding karena franchise biasanya sudah mempunyai brand yang besar.

Tipe Franchise yang Perlu Dihindari

Oleh karenanya, franchise dianggap bisnis yang minim risiko karena sudah memiliki pasar dan dikenal banyak orang. Namun, tidak menutup kemungkinan pengguna franchise mengalami kerugian atau kegagalan dalam menjalankan usaha franchise.

Hal ini biasanya terjadi jika Anda tidak melakukan riset mendalam terhadap franchise yang akan Anda gunakan. Alhasil, Anda bisa saja tertipu dengan tawaran yang mengatasnamakan franchise tapi ternyata bukan franchise atau franchise yang hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, franchise yang baik biasanya menggunakan merek yang sudah berhasil di dunia bisnis dan bisa menghasilkan keuntungan dengan stabil. Oleh karena itu, berikut merupakan beberapa tipe franchise yang perlu untuk Anda hindari karena bisa merugikan:

Franchise Kejar Cabang

Waralaba atau franchise memang menjadi sistem yang paling efektif untuk menambah jumlah gerai atau membuka cabang baru. Namun, dalam perlakuannya pemilik franchise tetap harus memberikan dukungan penuh pada franchisee dalam mengelola usaha.

Dukungan ini biasanya berupa pembukaan gerai, perizinan, IT, rekrutmen, pelatihan, dan lain sebagainya. Berbeda dengan franchise yang hanya ingin kejar cabang atau tambah gerai saja. mereka biasanya hanya berfokus untuk membuka gerai sebanyak-banyaknya tapi tidak memberi dukungan yang baik kepada franchisee.

Kondisi tersebut tentu harus dihindari karena alasan menggunakan franchise adalah agar Anda lebih mudah dalam mengelola bisnis dengan dukungan yang diberikan. Jadi, sebelum menggunakan franchise, cari tahu terlebih dahulu dukungan apa saja yang akan didapatkan.

Franchise Viral

Tipe franchise yang harus dihindari selanjutnya adalah bisnis viral yang mungkin hanya akan berjalan dalam jangka pendek saja. Bisnis ini tidak cocok untuk Anda yang mencari investasi jangka panjang. Sebab, franchise viral biasanya hanya mencari keuntungan untuk masa yang sangat pendek.

Sama seperti namanya, franchise viral biasanya memanfaatkan hype atau tren yang sedang populer di kalangan masyarakat. Tidak banyak bisnis viral yang bisa bertahan lama karena kebanyakan orang hanya ingin merasakan sesuatu yang viral saja, setelahnya konsumen mungkin tidak akan kembali lagi.

Nah, itu dia 2 tipe franchise yang mungkin perlu dihindari agar tidak berakhir pada kerugian. Kalau ingin menggunakan franchise, Anda harus mengecek beberapa hal terkait franchise yang akan digunakan, seperti:

• Rekam jejak dan usia bisnis.

• Cek kepemilikan STPW.

• Pahami realisasi dari proyeksi keuangan.

• Cari tahu pengalaman franchisee yang sudah mengambil bisnisnya.

Contoh franchise yang baik untuk digunakan di Indonesia adalah franchise Apotek K-24, sebuah bisnis yang berjalan di bidang kesehatan dan tahan krisis. Sebab, Apotek K-24 berdiri berdasarkan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Apabila Anda tertarik dengan tipe franchise yang baik dan aman seperti franchise Apotek K-24, yuk hubungi hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.