Mengelola apotek pastinya membutuhkan manajemen stok barang yang baik. Sebab, hampir sama dengan toko retail, apotek adalah bisnis yang mengandalkan banyak produk kesehatan, mulai dari obat, suplemen, alat kesehatan, dan lain sebagainya. Anda juga perlu tahu kalau produk-produk kesehatan sangatlah rentan sehingga membutuhkan pengelolaan yang baik dan benar.
Selain pelayanan kefarmasian, persediaan barang merupakan investasi terbesar dari bisnis apotek. Hal ini karena produk-produk kesehatan yang ada di apotek bisa bernilai dari puluhan hingga ratusan juta. Oleh karena itu, penting rasanya untuk Anda yang memiliki bisnis apotek untuk melakukan manajemen produk. Tanpa adanya pengelolaan, stok Anda bisa rusak atau justru bocor.
Mengelola bisnis retail kadang kala akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan, seperti kapan harus memesan produk, produk apa yang cocok, berapa banyak produk yang harus dipesan, dan bagaimana mengendalikan persediaan yang ada.
Untuk menjawab permasalahan di atas maka dari itu ada pengelolaan persediaan barang di apotek. Tujuan dari manajemen persediaan ini adalah untuk meningkatkan arus kas apotek dan meningkatkan arus kas apotek.
Artinya, dengan pengelolaan yang baik, persediaan apotek akan berjalan dengan efektif dan dapat meminimalisir kerugian. Nah, berikut adalah beberapa tips melakukan manajemen stok barang yang perlu Anda lakukan:
Pencatatan produk setiap kali ada transaksi di apotek adalah kunci utama dalam manajemen persediaan. Anda perlu mencatat keluar masuknya setiap produk apotek pada kartu stok yang sudah tersedia, baik secara manual dan elektronik.
Nantinya melalui kartu stok ini Anda bisa mengetahui keluar masuk stok, sisa stok, dan ketersediaan stok. Selain itu, kartu stok juga bisa digunakan untuk penyusunan laporan dan mencegah kebocoran di apotek.
Melakukan pencatatan saja rasanya tidaklah cukup kalau tidak disertai dengan kenyataan. Oleh karena itu, Anda perlu mengadakan stock opname atau rangkaian penghitungan stok secara fisik dengan menyesuaikan data di catatan yang ada di kartu stok. Stock opname bisa berupa perhitungan, pemeriksaan, dan penyesuaian stok. Kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin, ya.
Tips manajemen stok barang yang selanjutnya adalah merencanakan pengadaan produk dengan efektif. Sebelum melakukan pemesanan pada supplier, Anda perlu merencanakan apa yang akan dipesan agar stok tidak terlalu banyak atau kekurangan.
Terdapat beberapa metode yang dapat mendukung perencanaan, seperti metode konsumsi, metode morbiditas, dan metode just in time. Setelahnya, Anda dapat menganalisis datanya menggunakan analisis defecta, pareto, pembelian untuk mengetahui status stok, dan data penjualan tertolak. Perencanaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.
Memiliki penyimpanan yang baik untuk produk-produk kesehatan menjadi tips manajemen stok barang yang selanjutnya. Persediaan obat, suplemen, dan susu pastinya membutuhkan penyimpanan yang baik karena untuk menjamin stabilitasnya agar tetap terjaga.
Penyimpanan obat yang baik juga juga akan memudahkan pencarian ketika melayani pelanggan dan menghindari stok hilang, rusak, atau kadaluarsa. Pada dasarnya, penyimpanan obat sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan jadi Anda tinggal menyesuaikan saja.
Dalam melakukan manajemen stok barang ini Anda bisa dibantu dengan aplikasi atau orang yang sudah ahli dalam mengaturnya. Namun, kegiatan ini akan lebih mudah jika Anda beralih menggunakan franchise Apotek K-24.
Sebab, bersama Apotek K-24 Anda akan mendapatkan banyak dukungan, mulai dari teknologi, aplikasi, kartu stok, perencanaan persediaan, dan lain sebagainya. Jadi, Anda tidak perlu terlalu pusing-pusing lagi dalam mengelola apotek. Jika tertarik, yuk hubungi hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 apabila Anda tidak ingin memulai bisnis dari nol. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News