Mengapa Beberapa Sektor Bisnis Lesu di Tahun 2025?

Mengapa Beberapa Sektor Bisnis Lesu di Tahun 2025?

Jun 20, 2022

Tahun 2025 di Indonesia, meskipun diproyeksikan masih mengalami pertumbuhan ekonomi, membawa tantangan tersendiri bagi beberapa sektor bisnis. Salah satunya adalah bisnis lesu 2025 yang banyak terjadi di berbagai sektor dan cukup mengkhawatirkan. Sinyal perlambatan sudah terlihat sejak awal tahun sebenarnya, bahkan ada sektor yang menunjukkan kinerja lesu.

Kondisi ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih adaptif, inovatif, dan cermat dalam merumuskan strategi. Namun, jika berbicara tentang ekonomi masyarakat yang lesu, maka permasalahannya sudah cukup kompleks. Oleh karena itu, perhatian khusus perlu diberikan kalau ingin bisnis berjalan lancar di tahun 2025 ini.

Mengapa Bisnis Lesu pada Tahun 2025 di Indonesia?

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya mencapai 4,87% secara year-on-year (yoy), melambat dibanding periode sebelumnya.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga, yang menjadi penopang utama Produk Domestik Bruto (PDB), juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Beberapa ekonom bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 bisa lebih melambat lagi.

Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Ketidakpastian global, kebijakan moneter di negara-negara maju, hingga dinamika domestik turut berkontribusi pada tren perlambatan di sektor-sektor tertentu.

Sektor Bisnis yang Lesu di Tahun 2025

Fenomena melemahnya berbagai bisnis di Indonesia ini bukan hanya mitos semata, lho. Sudah banyak pelaku bisnis yang mengalaminya dan mengeluh kalau bisnisnya sepi dan omzetnya pun menurun drastis. Ada beberapa sektor yang terdampak hal ini, contohnya saja:

Sektor Perhotelan

Salah satu yang paling merasakan imbasnya adalah sektor perhotelan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang maupun non-bintang mengalami penurunan signifikan di awal 2025. Salah satu alasannya karena tidak ada mobilisasi masyarakat yang besar, seperti tahun sebelumnya yang rama dengan kegiatan kampanye.

Selain itu, menurunnya tingkat hunian hotel atau penginapan juga bsia dikarenakan beberapa hal, seperti pemangkasan anggaran, melemahnya daya beli masyarakat, hingga menurunnya jumlah pemudik.

Artinya, meski sudah diberikan liburan yang cukup panjang di beberapa momen, masyarakat tetap lebih memilih untuk di rumah agar lebih hemat. Tak heran kalau banyak hotel dan penginapan yang mengalami penurunan omzet secara drastis.

Sektor Manufaktur

Sektor bisnis yang lesu di tahun 2025 selanjutnya adalah manufaktur. Kinerja sektor manufaktur Indonesia juga menunjukkan tren lesu. Pada Mei 2025, sektor ini masih mengalami penurunan output dan permintaan baru, yang mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya atau adanya tekanan dari faktor lain.

Ada Apotek K-24 di Tengah Bisnis yang Lesu di 2025

Bisnis yang lesu di tahun 2025 di Indonesia ini tentu menjadi tantangan tersendiri, ya. Nah, di tengah ramainya perlambatan dan kelesuan di berbagai sektor bisnis pada tahun 2025 ini, ada satu sektor yang terbukti tetap tangguh dan bahkan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan: industri kesehatan, khususnya apotek.

Dan di garis depan pertumbuhan itu ada Apotek K-24 yang berdiri kokoh sebagai contoh sukses. Ketika sektor lain merasakan imbas pemangkasan anggaran, melemahnya daya beli, dan perubahan perilaku konsumen, Apotek K-24 justru terus melebarkan sayapnya. Apa rahasianya?

Kunci utama terletak pada esensinya sebagai penyedia kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari. Kebutuhan akan kesehatan—obat-obatan, vitamin, suplemen, dan alat kesehatan—adalah kebutuhan yang tak lekang oleh waktu, tak peduli kondisi ekonomi sedang sulit atau tidak.

Jadi, ingin membuka bisnis yang sama dengan Apotek K-24 ini? Bisa langsung hubungi hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI. 

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial