Cukup banyak peluang usaha yang bisa Anda gunakan untuk memulai usaha. Dalam memulainya pun, banyak sekali bentuk usaha yang tersedia, seperti franchise, kemitraan, lisensi, hingga business opportunity (BO). Kendati demikian, banyak orang yang belum paham pasti apa perbedaan franchise dan kemitraan.
Bagi para ahli pengusaha, model-model bisnis ini sudah tidak asing di telinga. Namun, mungkin masih ada beberapa dari pengusaha pemula yang memiliki pemikiran bahwa franchise dan kemitraan itu sama. Masing-masing model bisnis ini tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada beberapa perbedaan antara kemitraan dan franchise yang perlu Anda ketahui sebelum berencana untuk berbisnis. Selain kelebihan dan kekurangan, tentu saja kedua model bisnis ini mempunyai cara kerja serta karakteristik yang khas.
Untuk lebih jelaskan, lihat penjelasan di bawah ini:
Franchise bisa juga disebut dengan waralaba adalah kerja sama yang bersifat kontraktual dengan pemilik waralaba memberikan izin atas hak kekayaan intelektual kepada pembeli waralaba. Franchisee sebagai pembeli waralaba dapat menggunakan nama atau brand untuk menjalankan usahanya.
Namun, dengan beberapa ketentuan yang sudah disepakati, seperti membayar royalty fee setiap bulan dan menjalankan usaha sesuai manajemen. Sedangkan franchisor sebagai pemilik waralaba harus memberikan dukungan penuh terhadap jalannya usaha yang dikelola franchisee.
Franchise juga memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dari pemerintah. Dalam pengelolaannya, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan franchise yang biasanya menjadi pertimbangan para pengusaha.
Beberapa contoh usaha dengan bentuk waralaba ini adalah franchise Mixue, Apotek K-24, franchise Indomaret, franchise J&T, dan lain sebagainya.
Perbedaan franchise dan kemitraan akan terlihat lebih jelas setelah menilik penjelasan dari apa itu kemitraan. Bisnis kemitraan adalah perjanjian antara dua atau lebih dari dua perusahaan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bisnis yang sama.
Kerja sama antarperusahaan ini berjalan dalam jangka waktu tertentu dengan prinsip saling membutuhkan dan membesarkan untuk meraih keuntungan. Partisipasi setiap perusahaan pun bisa dibatasi sesuai dengan perjanjian atau modal investasi yang ada.
Perusahaan yang bekerja sama ini juga harus berbagai pajak dan pendapatan dengan adil. Ada beberapa jenis kemitraan, yaitu potential partnership, nascent partnership, complementary partnership, dan synergistic partnership.
Salah satu contoh bisnis kemitraan yang ada di Indonesia ini adalah kerja sama antara Pertamina dengan usaha mikro.
Melihat penjelasan di atas bisa terlihat bagaimana perbedaannya. Apabila franchise memberikan hak kepada pembeli untuk melakukan layanan, sedangkan kemitraan merupakan kolaborasi antara dua perusahaan atau lebih.
Dalam franchise, pembeli franchise harus membayarkan royalti setiap bulan, sedangkan pada kemitraan ada pembagian pendapatan dan pajak dengan adil. Selain itu, kemitraan terlihat lebih fleksibel karena setiap pihak perusahan memiliki kendali, sementara franchise mewajibkan franchisee untuk mengikuti sistem dan aturan yang ada.
Selain itu, kemitraan mungkin membutuhkan investasi yang lebih sedikit, tetapi sistem ini juga menghasilkan pendapatan yang lebih sedikit. Berbeda dengan franchise yang perlu investasi yang besar tetapi bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Artinya, kedua model bisnis, kemitraan dan franchise, ini memiliki karakteristik yang khas juga kelebihan serta kekurangan. Untuk memilihnya pun tergantung dengan tujuan usaha sebenarnya Anda inginkan. Namun, jangan lupa untuk melakukan riset dan evaluasi terlebih dahulu, ya!
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News