Bagi orang yang memiliki perhatian lebih pada dunia bisnis atau usaha pasti paham bahwa terdapat banyak strategi untuk memulai usaha. Salah satu contohnya adalah bisa membuka usaha dengan cara mandiri atau menggunakan sistem franchise yang ada. Lalu apa sih perbedaan waralaba dan bisnis sendiri yang dapat menjadi bahan pertimbangan?
Kedua bentuk usaha ini memang berbeda tetapi masing-masing pastinya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan maksimal. Franchise atau waralaba dan bisnis mandiri sebenarnya memiliki kelebihan serta kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda.
Ada pihak yang mengatakan, “Daripada pusing mikir, lebih baik beli franchise tinggal terima jadi.” Namun, ada pihak lain yang juga mengatakan, “Franchise mahal, kalau usaha sendiri kan modalnya lebih kecil.”
Alasan-alasan di atas sebenarnya tergantung persepsi dan keadaan si calon pengusaha sendiri. Sebab, masing-masing pengusaha pasti memiliki gaya serta situasi yang berbeda, sehingga alasan “lebih baik” ini tidak bisa dipukul sama rata.
Bisnis sendiri artinya mengharuskan seorang pengusaha untuk memulai usahanya dengan mandiri dan benar-benar dari nol. Sedangkan waralaba merupakan sistem kerja sama antara franchisor dan franchisee yang sama-sama memberikan keuntungan. Lalu apa perbedaan waralaba dan bisnis sendiri?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari lihat penjelasan berikut ini:
Bisnis waralaba merupakan sistem kerja sama di mana franchisor (pemilik waralaba) memberikan hak kepada franchisee (penerima waralaba) untuk menggunakan brand atau lisensi untuk mengelola usaha.
Dalam hubungan tersebut, franchisor berkewajiban untuk memberikan dukungan penuh, mulai dari manajemen, sistem operasi, strategi pemasaran, SDM, IT, dan lain sebagainya. Sedangkan franchisee memiliki kewajiban untuk membayar franchise fee dan royalty fee setiap bulannya.
Beberapa kelebihan dari waralaba adalah:
Produk dari franchise sudah memiliki nama di kalangan masyarakat.
Berbagai kebutuhan sudah disiapkan oleh pemilik waralaba.
Risiko kegagalan pada bisnis waralaba terbilang lebih kecil.
Namun, waralaba juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
Kurang bebas dalam berinovasi dan mengatur usaha karena terpaku pada konsep dari franchisor.
Kepemilikan sendiri masih terbatas.
Biasanya memerlukan modal awal yang cukup besar.
Usaha secara mandiri membutuhkan tenaga yang cukup besar karena pengusaha harus memikirkan konsep bisnis, strategi pasar, sistem operasi, dan lain sebagainya. Namun, bentuk usaha ini tentu memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Pengusaha dapat berinovasi dan bereksperimen dengan bebas.
Lebih bebas dalam mengatur bisnis yang dijalankan karena sesuai dengan keinginan.
Semua kepemilikan dan kebijakan merupakan milik pribadi.
Tidak terpaku pada satu supplier saja.
Namun, pada perjalanannya, bisnis sendiri juga mempunyai beberapa kekurangan, di antaranya:
Perlu membangun reputasi brand, manajemen, dan SDM.
Membutuhkan biaya promosi yang lebih besar.
Memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi karena belum ada gambaran bagaimana bisnis akan berjalan.
Itulah berbagai perbedaan waralaba dan bisnis sendiri yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih bentuk bisnis. Menentukan pilihan ini tentu sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda untuk memulai usaha.
Apabila lebih yakin dengan bisnis dalam bentuk waralaba, maka Anda bisa memilih Apotek K-24. Selain menjadi waralaba apotek terbaik di Indonesia, Apotek K-24 tentu sudah memiliki reputasi brand yang baik di mata masyarakat.
Artinya, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam membangun brand, menciptakan manajemen, dan rekrutmen SDM. Sebab, semua sudah disiapkan oleh pihak waralaba apotek. Untuk mendapatkannya, Anda tinggal menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk informasi lebih lanjut.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News