2 Peraturan Apotek Terbaru, Penting untuk Memulai Bisnis

Pelayanan apotek di tengah-tengah masyarakat ini ternyata sudah diatur oleh peraturan dari pemerintah. Artinya, ketika Anda ingin membuka bisnis apotek, maka Anda perlu memperhatikan peraturan apotek terbaru yang mengatur tentang apotek secara umum. Sebab, tanpa memperhatikan peraturan, Anda dapat dituduh menjalankan bisnis ilegal yang tidak sesuai aturan.

Memulai sebuah bisnis, khususnya bisnis apotek, memang perlu untuk memperhatikan berbagai aturan yang ada. Tidak hanya aturan mengenai pendirian bangunan dan menjalankan sebuah bisnis, tapi Anda juga perlu paham dengan aturan mengenai apotek. Penyelenggaraan bisnis apotek tidak boleh sembarangan karena berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat Indonesia.

Peraturan Apotek Terbaru

Bisnis atau pelayanan apotek sendiri sebenarnya tidak diatur oleh undang-undang secara langsung. Namun, peraturan mengenai apotek ini datang langsung dari Menteri Kesehatan dengan mempertimbangkan aturan-aturan tentang narkotika, psikotropika, kesehatan, dan lain sebagainya.

Ada dua aturan penting mengenai apotek yang perlu Anda ketahui sebelum mendirikan bisnis apotek, yaitu:

a. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 26 Tahun 2018

Aturan pertama yang penting diperhatikan adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sektor Kesehatan. Peraturan yang satu ini mengatur industri farmasi secara umum.

Artinya, tidak hanya berisi tentang apotek saja, tapi juga hal lainnya seperti toko obat, PSEF, distribusi obat-obatan, dan lain sebagainya. Peraturan yang satu ini ternyata menggantikan Permenkes Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek.

Di dalam peraturan ini telah diatur secara khusus bagaimana perizinan praktik apoteker, denah bangunan, sarana & prasarana yang dibutuhkan, STRA, dan berita acara pemeriksaan di apotek.

b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016

Peraturan apotek terbaru yang lainnya adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Seperti judulnya, peraturan kali ini berisikan kegiatan apa saja yang harus dilakukan di dalam apotek.

Contoh kegiatan ini adalah perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan hal-hal yang berkaitan dengan obat dan produk kesehatan lainnya.

Selain itu, ada juga pelayanan farmasi yang berupa pengkajian resep, konseling, informasi obat, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat. Melalui peraturan ini, pemerintah berusaha menciptakan standar pelayanan apotek yang baik untuk masyarakat.

Apotek K-24 Melayani Masyarakat sesuai Aturan

Apotek K-24 tentu sudah menjalankan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar dari dua aturan di atas. Selain didirikan oleh orang dengan latar belakang kesehatan, Apotek K-24 juga sudah berjalan lebih dari 20 tahun.

Selain itu, di dalam Apotek K-24 sendiri sudah ada SOP yang sesuai dengan standar pelayanan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan penggunaan obat dan membuat masyarakat lebih nyaman untuk berbelanja di Apotek K-24.

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis apotek tapi masih bingung dengan peraturan apotek terbaru, pilih saja waralaba Apotek K-24. Tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam memulai bisnis, tapi juga sudah sesuai dengan standar aturan di Indonesia.

Yuk, segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk membuka gerai Apotek K-24 sekarang juga. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.