4 Contoh Strategi Pemasaran Obat yang Biasa Dilakukan

4 Contoh Strategi Pemasaran Obat yang Biasa Dilakukan

Jun 20, 2022

Seperti penjelasan pada artikel sebelumnya, bisnis farmasi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan. Dalam mengelola bisnis tersebut, tentu Anda perlu membuat sebuah strategi pemasaran obat agar usaha bisa berjalan dengan lancar. Sebab, pemasaran ini sangat penting karena dapat berpengaruh pada jumlah penjualan dan penghasilan.

Pemasaran merupakan salah satu hal penting dan menjadi ujung tombak pada sebuah bisnis. Sebab, dengan pemasaran, produk atau jasa yang Anda kelola akan dikenal oleh banyak orang dan bisa saja menjadi pelanggan setia. Saking pentingnya, usaha Anda akan sia-sia jika hanya memberikan layanan yang baik tapi masyarakat luas tidak mengetahuinya.

Strategi Pemasaran Obat

Kegiatan pemasaran bisa dilakukan melalui cara offline atau lewat online, seperti media sosial, website, dan lain sebagainya. Aktivitas untuk memasarkan barang atau jasa bisa sangat luas, tapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda melakukan interaksi dengan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam melakukan pemasaran, Anda perlu menyiapkan berbagai hal yang bisa menarik perhatian masyarakat, baik dari segi layanan atau produk. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika atau sebelum melakukan pemasaran:

1. Menyiapkan Tim Farmasi di Apotek

Tentu saja hal yang harus disiapkan dalam strategi pemasaran obat pertama adalah menyiapkan tim farmasi yang baik di apotek. Orang-orang ini nantinya akan berfungsi untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan yang datang.

Apabila konsumen puas dan suka dengan pelayanan yang diberikan, maka mereka tidak akan ragu untuk datang kembali. Oleh karena itu, pelayanan kefarmasian pada apotek harus dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar ahli di bidangnya.

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Pelatihan karyawan di apotek juga penting dalam melakukan pemasaran. Sebab, pekerja yang ada di apotek akan menjadi wajah depan dari bisnis farmasi yang Anda kelola. Bagaimana bentuk karyawan dan layanan akan mempengaruhi peluang untuk berinteraksi dengan konsumen.

Semakin maksimal pengalaman konsumen di apotek, maka semakin tinggi pula peluang untuk mereka datang kembali.

3. Terapkan Target Pemasaran

Salah satu yang penting dalam strategi pemasaran obat adalah tujuan apa yang ingin dicapai dari kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan target pemasaran, seperti berapa jumlah penjualan yang harus dicapai, seberapa luas masyarakat tahu produk Anda, dan lain sebagainya.

Target ini sangat esensial karena bisa mengukur seberapa efektif strategi yang Anda lakukan dalam hal pemasaran.

4. Tonjolkan Produk dan Pelayanan

Dalam menarik perhatian masyarakat, tentu saja Anda harus menonjolkan apa yang menjadi kelebihan produk atau layanan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan promosi, seperti diskon atau potongan harga agar konsumen tertarik untuk membelinya.

Nah, itu dia beberapa contoh strategi pemasaran obat yang bisa Anda lakukan jika ingin membuka bisnis apotek. Anda tidak perlu pusing memikirkan berbagai strategi tersebut apabila menggunakan waralaba Apotek K-24.

Dengan franchise Apotek K-24, pemasaran akan dilakukan oleh franchisor sehingga Anda hanya perlu membayar modal awal dan mengelola bisnis secara berkelanjutan. Mudah bukan?

Yuk, cepat-cepat hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk mendapatkan bisnis yang menguntungkan ini.  Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial