Bagaimana Kegiatan Pengendalian Persediaan di Apotek?

Bagaimana Kegiatan Pengendalian Persediaan di Apotek?

Jun 20, 2022

Pengendalian persediaan menjadi salah satu kegiatan yang standar dilakukan bagi para pemilik bisnis farmasi, khususnya apotek. Sebab, pengendalian persediaan pada sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai ini sudah diatur semuanya dalam Permenkes Nomor 73 Tahun 2016. Jika demikian, bagaimana kegiatan pengendalian persediaan di apotek yang tepat?

Kegiatan pengendalian persediaan ini dilakukan bukan karena satu alasan saja. Namun, alasan utama dilakukan pengendalian persediaan sendiri adalah untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Sebab, jika persediaan tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat, maka Anda bisa kehilangan kepercayaan dari pelanggan.

Bagaimana Kegiatan Pengendalian Persediaan di Apotek?

Ada beberapa tujuan dari kegiatan pengendalian persediaan, yaitu:

  • Menghindari kelebihan stok yang nantinya bisa meningkatkan risiko stok tidak terjual dan kadaluarsa.

  • Mengurangi risiko kekurangan dan sediaan farmasi yang kosong yang menyebabkan tertolaknya permintaan pasien.

  • Menghindari terjadinya kerusakan, hilang, dan kondisi kadaluarsa pada produk farmasi yang bisa merugikan apotek.

  • Menjamin tercukupinya jumlah dan jenis sediaan farmasi dalam apotek sehingga pelayanan kefarmasian ini bisa berjalan dengan baik.

Apabila tujuan dari pengendalian persediaan ini begitu penting, tentu saja Anda sebagai pemilik dan pengelola apotek perlu tahu bagaimana kegiatan pengendalian persediaan yang tepat.  Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan menurut Permenkes Nomor 73 Tahun 2016:

Pengendalian Ketersediaan

Ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan apotek untuk masyarakat tentu menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan bisnis apotek. Kekurangan produk bisa menjadi hal yang fatal jika terjadi karena bisa mengurangi rasa percaya masyarakat terhadap apotek Anda.

Untuk mencegah hal tersebut, Anda perlu melakukan dua hal dalam pengendalian persediaan. Pertama, perencanaan pengadaan yang efektif yang memerlukan data dan analisis agar sesuai dengan kebutuhan. Dalam merencanakan ini Anda bisa menggunakan data penjualan sebagai dasarnya.

Terdapat beberapa tips dalam melakukan perencanaan yang efektif, yaitu cek defecta untuk melihat keadaan stok, melakukan analisis pareto, melakukan analisis pembelian (status produk), dan mengecek laporan penjualan yang tertolak.

Setelah itu bagaimana kegiatan pengendalian persediaan di apotek yang selanjutnya? Kedua, melakukan stok opname, sebuah kegiatan untuk menghitung jumlah persediaan secara fisik untuk menyesuaikan data. Umumnya, stok opname ini mencakup penghitungan stok fisik, pemeriksaan produk secara langsung, penataan, dan penyesuaian dengan catatan.

Pengendalian Penggunaan

Kegiatan pengendalian penggunaan biasanya dilakukan untuk mengetahui jumlah penerimaan dan pemakaian sediaan farmasi dalam satu periode. Pengendalian penggunaan ini mencakup beberapa kegiatan, seperti:

  • Menghitung pemakaian rata-rata pada periode tertentu.

  • Menentukan stok optimum, stok pengaman, dan waktu tunggu.

  • Melakukan pencatatan yang bertujuan untuk memonitor keluar masuknya sediaan farmasi di apotek.

Aksi saat Ada Kerusakan, Penarikan, dan Kadaluarsa

Penanganan sediaan ketika terjadi kerusakan, penarikan, dan kadaluarsa juga menjadi salah satu dari bagaimana kegiatan pengendalian persediaan. Obat yang rusak dan kadaluarsa menjadi limbah (B3) yang berbahaya karena bisa mencemari lingkungan sekitar.

Pemusnahan sediaan farmasi ini sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan, lho, jadi tidak boleh sembarangan. Selain itu, penarikan obat yang tidak memenuhi ketentuan biasanya akan sesuai dengan perintah BPOM atau berdasarkan sukarela tapi tetap melaporkan kepada BPOM.

Nah, itu dia penjelasan singkat untuk menjawab pertanyaan bagaimana kegiatan pengendalian persediaan di apotek yang harus dilakukan. Dalam pengendalian ini tentu Anda memerlukan apoteker yang cakap dan mengerti dengan pasti produk-produk farmasi.

Agar pengendalian persediaan dalam apotek Anda bisa berjalan dengan lancar dan tepat, maka Anda bisa menggunakan franchise Apotek K-24, lho. Sebab, Anda akan mendapatkan dukungan penuh untuk mengelola bisnis apotek dari franchisor Apotek K-24.

Hal tersebut tentu bisa memudahkan Anda dalam mengelola bisnis apotek. Jadi, tak perlu ragu-ragu untuk menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 saja di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk mendapatkan bisnis yang anti ribet. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI. 

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial