Jalannya bisnis apotek sebenarnya hampir sama dengan bisnis retail, di mana persediaan produk adalah hal yang penting untuk dipikirkan. Sebab, tanpa pengendalian persediaan, sebuah apotek tidak akan bisa melayani pasien atau pelanggan dengan baik. Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda tidak boleh menyepelekan tujuan dan fungsi dari pengendalian persediaan apotek.
Pada dasarnya, persediaan merupakan kumpulan produk yang dimiliki perusahaan dan akan dijual kepada pelanggan. Persediaan ini perlu Anda perhatikan agar bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebab, tanpa ada pengendalian persediaan, produk-produk yang akan diperjualbelikan ini bisa dalam keadaan yang tidak baik dan tidak mencukupi kebutuhan.
Apotek sendiri memiliki persediaan yang berupa stok sediaan farmasi, bahan medis habis pakai, dan berbagai alat kesehatan. Pengelolaan persediaan ini sangat penting karena menjadi salah satu bentuk investasi yang besar untuk apotek. Mengapa demikian?
Apabila sebuah apotek tidak memiliki persediaan obat atau alat kesehatan, maka apotek tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan. Keadaan ini tentu membuat masyarakat atau pelanggan hilang kepercayaannya untuk apotek Anda.
Oleh karena itu, pengelolaan persediaan apotek ini begitu penting karena berkaitan erat dengan proses pelayanan dan fungsi dari apotek itu sendiri. Berikut adalah tujuan lainnya dari dilakukannya pengendalian persediaan apotek:
Melindungi dari kerugian karena dengan sistem persediaan bisa menghindari kejadian stok kosong.
Meminimalkan waktu tunggu karena ketersediaan obat berjalan secara optimal. Dengan ketersediaan yang maksimal, maka bisa meminimalkan waktu tunggu.
Meningkatkan efisiensi biaya transportasi karena sistem ketersediaan yang efektif.
Pengelolaan persediaan bisa mengantisipasi fluktuasi permintaan pelanggan jadi tidak akan terjadi stok kosong.
Melihat penjelasan di atas, pengendalian persediaan apotek memang sangat perlu dilakukan. Sebab, persediaan apotek ini memiliki fungsi yang vital bagi keberlangsungan sebuah bisnis apotek. Oleh karena itu, apoteker yang bekerja di apotek memiliki tanggung jawab besar untuk mengatur pengelolaan persediaan farmasi yang ada.
Agar apoteker bisa mengontrol persediaan farmasi dengan baik, maka mereka perlu mengenal produk-produknya dengan baik. Nah, persediaan apotek ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan fungsinya, misalnya:
Persediaan antisipasi, digunakan untuk membantu keperluan stok dan mengatasi permintaan tak terduga yang bisa terjadi kapan saja.
Persediaan fluktuasi, digunakan untuk mengatasi fluktuasi yang tidak bisa diprediksi antara permintaan dan penawaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya safety stock, yang dapat membantu pemenuhan pesanan saat terjadi fluktuasi harga.
Lot-size inventory, sebuah persediaan yang kemudian akan dijadikan standar kuantitas proses pengiriman pada pelanggan.
Hedge inventory, persediaan yang berfungsi untuk melindungi harga ketika terjadi harga fluktuasi barang. Hal ini sangat berguna karena perusahaan sudah memiliki produk sebelum harga pasar naik.
Nah, itu dia tujuan dari pengendalian persediaan apotek dan fungsi persediaan terhadap bisnis apotek itu sendiri. Pengelolaan persediaan farmasi di apotek ini akan berjalan lebih mudah jika menggunakan franchise Apotek K-24, lho.
Sebab, melalui franchise, Anda akan mendapatkan dukungan penuh, mulai dari persiapan pembangunan apotek hingga persediaan awal sekalipun. Jadi, dengan Apotek K-24, Anda tidak perlu pusing-pusing untuk mengatur persediaan di apotek.
Oleh karena itu, segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 untuk mendapatkan bisnis yang anti ribet dan bisa dikelola siapa saja. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News