Pengadaan Obat di Apotek? Ini Dia 5 Tips agar Sesuai Kebutuhan

Pengadaan obat di apotek sangatlah penting dalam keberlangsungan bisnis apotek. Sebab, sediaan farmasi seperti obat ini merupakan produk utama yang menarik perhatian pelanggan. Namun, sayangnya masih banyak apotek yang kurang bisa dalam melakukan pengadaan obat dengan baik. Hal ini bisa berbahaya karena berpengaruh langsung pada jumlah omzet di masa depan.

Kegiatan pengadaan obat ini menjadi salah satu aktivitas dari pengelolaan persediaan, alat kesehatan, dan BMHP. Oleh karena itu, kegiatan yang satu ini sebenarnya sudah diatur dalam Permenkes Nomor 73 Tahun 2016. Sebab, dalam prosesnya, pengadaan obat membutuhkan perencanaan, realisasi, dan juga evaluasi yang jelas agar tidak merugikan apotek.

Tips Pengadaan Obat di Apotek

Pengadaan obat ini harus berjalan secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan apotek dan masyarakat sekitar. Tujuannya adalah agar muncul keseimbangan antara jumlah produk, mutu, harga, dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ketika kebutuhan ini terpenuhi, maka masyarakat akan menaruh kepercayaan yang tinggi pada apotek Anda. Hal inilah yang membuat pengadaan obat tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Berikut beberapa tips pengadaan obat di apotek yang bisa Anda lakukan:

Jenis dan Jumlah Harus Sesuai dengan Kebutuhan

Anda perlu melakukan sebuah perencanaan agar jenis dan jumlah obat yang disediakan apotek bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika apotek Anda telah berjalan, maka bisa menggunakan data penjualan dari periode sebelumnya.

Selain itu, dalam merencanakan persediaan ini Sobat Sehat perlu berdasarkan atas data dan analisis. Nah, beberapa data dan analisis yang bisa berguna ini adalah analisis pareto, analisis pembelian, defecta, dan data penjualan tertolak.

Sesuaikan dengan Anggaran Keuangan

Meskipun sudah melakukan analisis yang berhubungan dengan persediaan, Anda juga perlu mempertimbangkan keuangan apotek. Hal ini bertujuan agar bisnis Anda terhindar dari tunggakan utang atau faktur yang jatuh tempo.

Besaran anggaran yang diperlukan dalam pengadaan ini harus selaras dengan strategi apotek. Selain itu, Anda juga harus menghitung biaya operasional lainnya, seperti gaji, sewa bangunan, air, listrik, dan lain sebagainya.

Pilih Supplier yang Terpercaya dan Legal

Tips pengadaan obat di apotek yang selanjutnya adalah dengan memilih PBF (Pedagang Besar Farmasi) yang sudah legal dan terpercaya. Sebagai pebisnis apotek, Anda harus mencari PBF yang sudah memiliki izin PBD dan sertifikat CDOB agar produk obatnya lebih aman.

Sedangkan untuk alat-alat kesehatan, cari PAK (Penyalur Alat Kesehatan) yang sudah memiliki izin PAK dan CDAKB. Selain itu, jangan lupa untuk memilih supplier berdasarkan reputasi, mutu produk, ketepatan pengiriman, pelayanan, kebijakan retur, dan perbandingan harga.

Selalu Pantau Pesanan

Memantau status pemesanan harus dilakukan setiap saat agar keberadaan dapat diketahui. Hal ini agar pengiriman pesanan berjalan lebih efisien.

Teliti saat Menerima Pesanan

Memeriksa semua pesanan yang diterima adalah tips pengadaan obat di apotek yang selanjutnya. Aktivitas ini untuk menjamin produk yang dipesan sesuai, mulai dari jenis, jumlah, mutu, harga, dan waktu penyerahan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apoteker ketika menerima pesanan, seperti:

• Kondisi segel kemasan.

• Kesesuaian nama, bentuk sediaan, isi, dan arsip surat pesanan.

• Kesesuaian fisik obat.

Nah, itu dia beberapa tips pengadaan obat di apotek yang bisa Anda lakukan, memang sedikit rumit. Namun, bila Anda ingin lebih mudah dan berjalan lancar, maka alihkan bisnis menggunakan franchise Apotek K-24.

Melalui sistem franchise ini, Anda akan mendapatkan dukungan penuh, salah satunya dalam mengelola pengadaan obat, alat kesehatan, dan BMHP. Apabila penasaran dengan franchise Apotek K-24 ini, pelajari lebih lanjut dengan menghubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.