4 Resiko Usaha Apotek yang Sering Terjadi, Antisipasi dari Awal!

4 Resiko Usaha Apotek yang Sering Terjadi, Antisipasi dari Awal!

Jun 20, 2022

Setiap bisnis yang dijalankan pasti memiliki beberapa risiko masing-masing, termasuk juga bisnis apotek di Indonesia. Berbagai risiko ini tentu perlu Anda antisipasi dengan baik agar keberlangsungan bisnis bisa bertahan hingga lama. Selain itu, risiko ini bisa datang ketika proses mendirikan apotek atau setelah bisnis berjalan. Lalu apa saja resiko usaha apotek yang perlu Anda ketahui?

Anda perlu tahu bahwa tidak ada jenis bisnis yang bebas dari risiko. Apalagi dalam berbisnis apotek, di mana fasilitas kesehatan ini bergelut dengan berbagai sediaan farmasi yang memiliki risiko tinggi. Hal inilah yang membuat bisnis apotek diatur dengan ketat oleh peraturan perundang-undangan. Selain berhubungan dengan bahan kimia, apotek juga menjamin penyembuhan pasien dengan obat.

Resiko Usaha Apotek yang Perlu Diwaspadai

Berbisnis dalam bidang kefarmasian tentu mempunyai lika-liku yang berbeda dengan bisnis kuliner, fashion, atau lain sebagainya. Berikut adalah beberapa risiko mendirikan atau mengelola bisnis apotek yang mungkin Anda temukan di lapangan:

Pengurusan Izin

Membangun apotek dari nol sebenarnya membutuhkan proses perizinan yang begitu panjang. Sebab, banyak sekali perizinan yang perlu didapatkan, mulai dari izin berdagang, izin lingkungan, izin apoteker, izin bangunan, izin kelengkapan apotek, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, tidak heran jika ada orang yang mengurus perizinan ini bisa sampai berbulan-bulan. Dalam proses inilah, Anda perlu mengenal orang yang paham hukum atau legal agar pengurusan bisa berjalan cepat.

Obat Rusak atau Kadaluwarsa

Resiko usaha apotek yang paling umum terjadi adalah produk obat yang rusak atau kadaluwarsa. Obat adalah produk farmasi yang sangat riskan terjadi kerusakan. Sebab, jika proses penyimpanan salah dan tidak sesuai dengan aturan, maka obat bisa rusak dengan mudah.

Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik apotek perlu memiliki ruangan penyimpanan yang sesuai standar dan melakukan pengelolaan sediaan farmasi dengan baik. Hal ini tentu membuat Anda memerlukan apoteker yang kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Etika Penyerahan Obat Keras

Apotek tidak hanya menyediakan obat bebas saja tapi juga obat keras. Nah, pengelolaan dan penyerahan obat keras ini bisa menjadi salah satu resiko usaha apotek, lho. Kadang kala terjadi ambiguitas dalam pelayanan obat keras ini.

Hal ini karena pemilik perlu menyeimbangkan kepentingan komersial, pemenuhan kebutuhan pasien, dan risiko efek samping obat. Sebab, apa yang terjadi pada pasien nantinya akan menjadi tanggung jawab apotek

Pencurian oleh Karyawan

Produk-produk di apotek relatif cukup mahal, apalagi yang berbentuk vitamin, suplemen, dan alat kesehatan. Oleh karena itu, risiko pencurian produk oleh karyawannya ini cukup besar. Risiko yang satu ini sebenarnya sering terjadi di jenis bisnis apa saja. Salah satu cara dalam mengantisipasinya tentu saja dengan mencari karyawan yang memiliki perilaku baik dan bisa dipercaya.

Berbagai resiko usaha apotek di atas tidak bisa Anda hindari karena tidak ada bisnis yang tidak berisiko. Namun, Anda bisa lho meminimalisirnya jika menggunakan franchise Apotek K-24. Sebab, Apotek K-24 sendiri merupakan bisnis apotek yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun.

Jadi, Apotek K-24 sudah biasa dalam menghadapi berbagai risiko bisnis apotek yang ada. Jika Anda penasaran dan tertarik dengan bisnis yang minim risiko ini, yuk segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI. 

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial