Bisnis apotek di era digital agaknya menjadi suatu hal yang patut dicoba karena berasal dari kebutuhan masyarakat. Dewasa ini, teknologi memang sudah sangat krusial dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa memanfaatkan teknologi, Anda bisa dianggap ketinggalan zaman, apalagi dalam dunia bisnis. Jika demikian, hal apa saja yang diperlukan agar bisnis apotek dapat berkembang di tengah-tengah perkembangan digital?
Masuknya teknologi dalam industri farmasi, khususnya apotek, kiranya bisa berguna untuk meningkatkan layanan kesehatan publik. Sebab, tidak bisa disangkal bahwa dengan teknologi, Anda bisa memudahkan operasional bisnis dan membuatnya lebih efektif. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang melek dengan perkembangan teknologi ini.
Anda perlu tahu bahwa dengan perkembangan teknologi digital akan membantu bisnis apotek agar bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Perkembangan digital dalam dunia bisnis ini bisa ditandai dengan banyaknya penggunaan gadget, aplikasi, dan layanan secara online yang ditawarkan.
Setiap bisnis pasti memiliki kebutuhannya masing-masing untuk pelayanan yang dibutuhkan. Begitu pula dengan bisnis apotek yang memiliki pelayanan penting dalam bidang kesehatan dan farmasi. Umumnya, pelayanan-pelayanan tersebut dilakukan dengan bertemu langsung di gerai apotek.
Namun, dalam dunia digital, beberapa pelayanan tersebut ternyata dapat diserap dalam bentuk online. Nah, berikut adalah contoh penerapan teknologi dalam bisnis apotek di era digital:
Resep obat adalah cara komunikasi yang sangat krusial antara dokter, pasien, dan apoteker. Melalui resep dokter ini nantinya akan membantu staf apoteker dalam memahami obat yang dibutuhkan pasien. Jika dalam transaksi biasa, pasien perlu memberikan resep secara langsung pada apoteker.
Berbeda dalam dunia digital, pasien bisa mengunggah (upload) resep yang didapatkan pada aplikasi apotek online, lalu obat yang dibutuhkan pun bisa langsung dipesan melalui aplikasi tersebut. Namun, ada yang lebih berkembang lagi, yaitu apotek online yang menyediakan layanan konsultasi dokter sehingga pasien bisa mendapatkan e-resep dan bisa langsung membelinya lewat aplikasi tersebut.
Pelayanan ini sudah diterapkan pada beberapa apotek online sehingga pemesanan obat pun bisa berjalan lebih efektif.
Praktik bisnis apotek di era digital yang selanjutnya adalah dengan layanan pengiriman ke rumah atau home delivery. Dewasa ini, belanja online agaknya sudah menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia. Begitu pula dengan layanan apotek online yang memungkinkan pasien membeli produk lewat aplikasi layaknya e-commerse.
Pengiriman ke rumah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang tidak mampu pergi ke apotek tapi membutuhkan obat pada saat itu juga. Tentu saja biaya pengiriman ini nantinya akan ditanggungkan pada pembeli tapi pada beberapa keadaan, apotek online juga akan memberikan layanan gratis ongkir.
Itu dia contoh pelayanan yang biasanya ada untuk bisnis apotek di era digital. 2 layanan di atas bisa pasien dapatkan melalui layanan online dari Apotek K-24 di aplikasi K24Klik, lho. Apotek K-24 sendiri sudah menyediakan pelayanan secara langsung di gerai juga secara online menggunakan aplikasi K24Klik.
Nah, apabila Anda tertarik dengan bisnis apotek di era digital yang dapat melayani secara hybrid seperti Apotek K-24 ini langsung beralih dengan franchise Apotek K-24 saja. Caranya tinggal menghubungi hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24 apabila Anda tidak ingin memulai bisnis dari nol. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News