Di tengah-tengah peristiwa PHK massal di Indonesia, tentu saja banyak yang menganggap bahwa setelahnya pencarian karyawan akan lebih mudah. Sayangnya, banyak HRD yang masih merasa susah cari karyawan untuk posisi-posisi tertentu. Padahal, banyak terjadi PHK massal, yang artinya banyak juga orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.
Kursi kosong di tim bisa menghambat operasional, menunda pertumbuhan, dan bahkan membebani karyawan yang sudah ada. Mengapa fenomena ini terjadi, dan bagaimana solusinya? Masalah ini bukan sekadar kekurangan jumlah pelamar, melainkan seringkali berkaitan dengan keselarasan antara kebutuhan bisnis, ekspektasi karyawan, dan strategi rekrutmen yang diterapkan.
Kesulitan saat mencari staff atau karyawan ini bukan terjadi secara tiba-tiba, ya. Pastinya banyak penyebab mengapa seorang HRD merasa sulit dalam mencari karyawan untuk mengisi posisi-posisi tertentu. Nah, apa saja penyebabnya? Berikut penjelasan singkatnya”
Dalam mencari karyawan, tentu pihak pencari pasti perlu melakukan publikasi di berbagai platform. Kini sudah banyak platform pencari pekerjaan yang bisa diakses siapa saja. Sayangnya, tidak semua orang bisa memanfaatkan berbagai platform ini dengan benar.
Selain itu, mungkin Anda mencari di channel yang salah atau tidak menggunakan strategi sourcing yang efektif untuk menemukan kandidat yang tepat. Tidak tepat sasaran ini dialami oleh banyak orang. Jadi, Anda membutuhkan di posisi apa tapi orang-orang yang membuka lowongan malah bukan orang yang dibutuhkan.
Penyebab susah cari karyawan yang selanjutnya bisa jadi karena branding perusahaan yang kurang. Di era digital, reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik sangat penting. Jika perusahaan tidak memiliki employer branding yang kuat atau bahkan memiliki reputasi negatif, akan sulit menarik talenta.
Artinya, Anda perlu membuat branding perusahaan yang positif dan menarik orang-orang untuk mau bekerja di perusahaan Anda. Caranya mudah, tunjukkan kehidupan dan budaya positif perusahaan di platform seperti LinkedIn, Instagram, atau TikTok.
Susah cari karyawan yang selanjutnya juga bisa disebabkan karena Anda tidak menulis deskripsi pekerjaan yang jelas dan ringkas. Iklan lowongan yang samar, tidak menjelaskan tugas dan tanggung jawab dengan detail, atau tidak menyoroti keunikan perusahaan, akan membuat kandidat bingung atau tidak tertarik.
Padahal, banyak pencari pekerjaan yang membutuhkan informasi tanggung jawab, kualifikasi yang dibutuhkan, dan benefit yang lebih lengkap. Sebab, melalui informasi yang jelas, pencari pekerja bisa lebih tegas untuk mendaftarkan diri.
Generasi muda sekarang ini tidak hanya mencari gaji tetapi juga kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jika tidak ada jalur karier yang jelas atau kesempatan pelatihan, mereka akan mencari tempat lain.
Oleh karena itu, agar tidak susah cari karyawan, prioritaskan pengembangan dan promosi karyawan dari dalam. Ini bisa memotivasi dan mengisi kekosongan posisi. Selain itu, tingkatkan pula kemampuan karyawan yang sudah ada agar bisa mengambil peran yang lebih besar.
Sulit mencari karyawan adalah tantangan umum, namun bukan berarti tidak ada solusi. Selain mengakali berbagai permasalahan dari penyebab-penyebab di atas, solusi sulit mencari karyawan ini juga bisa melalui buka bisnis bersama franchise Apotek K-24.
Franchise Apotek K-24 punya sistem rekrutmen dan distribusi SDM apotek yang terintegrasi. Support rekrutmen ini selalu ada selama Anda masih dalam masa waralaba sehingga akan lebih cepat dalam mendapatkan karyawan. Ingin tahu selengkapnya? Hubungi saja hotline franchise Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News