Selain fixed cost, pada dunia bisnis masih ada jenis biaya lainnya yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan, yaitu variable cost. Biaya-biaya yang biasa keluar ini biasanya penting untuk kebutuhan proses produksi barang/jasa. Tanpa adanya fixed cost dan variable cost, mungkin sebuah perusahaan tidak akan bisa berjalan lancar. Jika demikian, sebenarnya apa itu variable cost?
Mendalami dunia bisnis tentu akan kurang jika Anda tidak mengetahui apa saja jenis biaya yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Pada dasarnya, semua jenis bisnis, baik usaha mandiri atau sistem franchise, pasti membutuhkan fixed cost dan variable cost. Sebab, kedua jenis biaya ini memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda. Tanpa mengetahuinya, Anda akan bingung dalam mengatur keuangan.
Pada dasarnya, variable cost adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan tapi jumlahnya tergantung hasil produksi. Jika besaran biaya pada fixed cost tidak akan berubah, maka variable cost ini bersifat berubah-ubah, sesuai dengan kondisi perusahaan.
Sebab, biaya variabel ini akan mengikuti jumlah unit dari barang/jasa yang akan diproduksi. Artinya, ketika jumlah produksi atau output meningkat, maka besaran variable cost ini juga akan bertambah. Begitu pula sebaliknya, kebutuhan variable cost akan menurun ketika jumlah produksi hanya sedikit.
Variable cost ini memiliki ciri-ciri yang perlu Anda ketahui, salah satunya adalah:
Perubahan jumlah total pada proporsi nantinya akan sama dengan perubahan volume.
Biaya dalam bentuk per unit akan sama walau volume produksi berubah dalam rentang waktu yang relevan.
Biaya variabel bisa dibebankan pada bagian operasi dengan mudah.
Biasanya dikendalikan oleh seseorang pada divisi tertentu.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu variable cost yang perlu dipahami jika ingin memulai bisnis. Tidak hanya itu saja, sebenarnya masih ada beberapa jenis variable cost, di antaranya:
Direct cost, bisa diartikan sebagai biaya yang berhubungan langsung dengan produksi. Biaya langsung ini biasanya menjadi bahan utama dalam produksi, seperti bahan baku, bahan bakar, dan tenaga kerja.
Variable overhead cost, jenis biaya ini biasanya berkaitan erat dengan intensitas perusahaan dalam produksi. Contoh dari variable overhead cost adalah asuransi untuk tenaga kerja, baik yang berhubungan dengan sakit atau kecelakaan ketika bekerja.
Semi variable cost, merupakan jenis biaya yang memiliki ciri-ciri biaya tetap tapi tetap masuk dalam biaya variabel.
Demikian ulasan tentang apa itu variable cost dan apa saja jenis-jenisnya. Apabila Anda ingin membuka bisnis tapi bingung perihal perhitungan biaya tetap dan biaya variabel, maka gunakan saja bisnis dengan sistem franchise.
Contohnya franchise Apotek K-24, di mana penghitungan biaya dan kebutuhan membuka gerai akan dibantu oleh franchisor. Jadi, Anda hanya perlu membayarkan franchise fee, maka bisnis apotek pun sudah di tangan Anda.
Cukup hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI.
News
Award
Penghargaan
News
Penghargaan
Penghargaan
Award
News