Pelayanan Resep di Apotek, Bagaimana Alurnya yang Baik?

Pelayanan Resep di Apotek, Bagaimana Alurnya yang Baik?

Jun 20, 2022

Salah satu perbedaan dari apotek dan toko obat adalah apotek menyediakan obat bebas dan resep obat dari dokter, sedangkan toko obat tidak bisa. Hal ini tentu membuat poin plus dari bisnis apotek yang biasanya produk obat, alat kesehatan, vitamin, dan suplemennya lebih lengkap. Jika demikian bagaimana sih pelayanan resep di apotek yang perlu diperhatikan ketika memiliki bisnisnya?

Resep dokter adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, baik dokter umum, dokter spesialis, dokter hewan, atau dokter yang sudah memiliki izin sesuai dengan peraturan kepada apoteker. Permintaan ini biasanya berisikan jenis obat, dosis, dan juga jumlahnya yang harus diserahkan kepada pasien. Hal inilah yang membuat dokter dan apoteker harus memiliki hubungan yang baik.

Alur Pelayanan Resep di Apotek

Pelayanan resep dokter ini tidak boleh dilakukan di toko obat biasa, dan harus dibawa ke apotek. Sebab, hanya seorang apoteker saja yang boleh menyiapkan obat yang telah diresepkan. Selain itu, apoteker juga sudah memiliki izin dan keahlian untuk melayani hal tersebut di dalam apotek.

Jadi, apotek memiliki macam-macam obat yang lebih banyak daripada toko obat pada umumnya. Tidak hanya itu saja, melayani resep obat juga tidak dilakukan sembarangan. Sebab, ada alur pelayanan resep di apotek yang perlu diperhatikan. Bagaimana alur yang dimaksud ini? berikut penjelasan singkatnya:

Skrining Resep Obat

Saat resep obat diterima oleh apotek, maka apoteker perlu melakukan skrining secara mendetail terhadap resep tersebut. Kegiatan skrining ini bertujuan untuk memastikan bahwa resep yang dibawa pasien legal dan mengandung komponen yang jelas juga lengkap. Ada 3 aspek dalam skrining resep, yaitu:

  • Persyaratan administratif, seperti nama dokter, nomor izin praktik, tanggal, tanda tangan, identitas pasien, dan nama obat.

  • Kesesuaian farmasetika, yang berupa bentuk sediaan, dosis, stabilitas, cara pemakaian, dan durasi pemberian.

  • Pertimbangan klinis, yang perlu memperhatikan alergi dan kesesuaian obat.

Penyiapan Obat

Setelah skrining selesai, alur pelayanan resep di apotek yang selanjutnya adalah penyiapan obat. Dalam penyiapan obat ini ada 2 langkah yang harus dilakukan, di antaranya:

  • Peracikan, sebuah kegiatan menyiapkan, menimbang, mencampur, dan mengemas obat.

  • Pemberian etiket, yang biasanya berisikan identitas obat dan cara pakai obat. Ada dua jenis etiket, yaitu etiket putih untuk obat dalam dan etiket biru untuk obat luar.

Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat

Apabila obat yang dibutuhkan dalam resep sudah sesuai dan lengkap, maka Anda tinggal memberikan obat tersebut kepada pasien. Proses penyerahan ini tentu saja harus disertai dengan pemberian informasi tentang obat agar pasien paham cara menggunakannya sehingga obat bisa bekerja dengan baik.

Apoteker dan TTK di apotek harus memberikan informasi ini dengan baik, jelas, dan tidak bias. Sebab, informasi ini berhubungan erat dengan kesehatan dari pasien itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pelayanan resep di apotek ini dibutuhkan SOP yang jelas dan berfokus pada pelanggan.

Pembuatan SOP memang tidak bisa sembarangan karena nantinya akan berdampak besar pada omzet yang dihasilkan. Oleh karena itu, jika tidak ingin kesulitan dalam membuat SOP, beralih saja pada franchise Apotek K-24 yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun.

Artinya, Apotek K-24 sudah memiliki SOP untuk melayani pelanggan yang jelas dan baik. Apabila Anda penasaran dengan sistem bisnis di franchise Apotek K-24 ini, segera hubungi hotline waralaba Apotek K-24 di 081212012424 atau akun instagram @franchisek24. Anda juga bisa langsung mengisi formulir pendaftarannya DI SINI. 

Related post
PT K-24 Indonesia
Jl. Magelang, Karangwaru Kidul,
PR 24 Yogyakarta 55241
0274 - 542024, 542025
Hotline Franchise
08-12-12-01-2424
Media Sosial